Sunday 8 May 2011

10 BUDAYA HIDUP SIA SIA

Bismillahirahmanirahim.

Assalamualaikum w.b.t kepada pembaca yang dirahmati Allah.

walaupun sibuk menghadapi exam namun hati ini terdetik untuk merungkai kekusutan dihati tidak tenang rasanya jika tidak dikongsikan bahan bacaan ini belajar pun belajar juga tapi masih kena santai.

moga bermanfaat.

Dunia hari ini menggambarkan ramalan Rasulullah 1400 tahun yang lalu. Hal-hal inilah yang banyak dilalaikan oleh kaum muslimin saat ini, termasuk juga diri ini.

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahawa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat:

1. memiliki ilmu namun tidak diamalkan.

2. beramal namun tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan nabi s.a.w

3. memiliki harta namun tidak menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

4. hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.

5. badan yang lalai dari taat dan mengabdi diri pada Allah.

6. cinta yang di dalamnya tidak ada redha dari yang dicintai dan cinta yang tidak ingin patuh pada perintah-Nya.

7. waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah 

8. fikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

9. pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

10. rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya,juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal iaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia begitu saja.

Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan. Padahal segala macam kerosakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjangnya angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada kerana mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

sumber: Faedah ilmu dari Al Fawa’id, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Darul ‘Aqidah
Penulis: nature_mujahid
Artikel Rumaysho.com

2 comments:

  1. itulah manusia,insan yang sentiasa dalam kelalaian..Bila Iman naik,nafsu menurun..bila iman mula menurun,nafsu pula sebaliknya.Terasa diri dalam keadaan yg sia-sia,harta yg dikumpul untuk dibawa kemana??kesibukan yang menyusul hanya untuk apa?langkah seorang hamba berada di persimpangan.Jiwa yang berdegup dan hati berkata-kata,berbicara..bersendirian dan menyedari~~tiada guna semuanya melainkan hanya untukNYA~~~

    ReplyDelete
  2. persoaln demi persoalan di lontar.. menjana dan mencambahkan lagi idea.. dan taaruf diri..

    ReplyDelete

Coretan Antum ^ ^